Durasi : 2 JP
Moda: Mandiri
- CGP dapat menunjukkan pemahaman tentang diferensiasi
konten, proses, dan produk.
- CGP
dapat menyimpulkan apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi
dengan menggunakan Diagram Frayer.
Pengantar
Kutipan hari ini:
“Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan
mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara
mengukirnya. Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan
mendalam tentang seni mendidik, Bedanya, Guru mengukir manusia yang memiliki
hidup lahir dan batin.”
Selamat datang
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak di Sesi Pembelajaran Eksplorasi Konsep!
Sesi pembelajaran ini terdiri dari 2 bagian yaitu
eksplorasi konsep secara mandiri dan eksplorasi konsep melalui forum diskusi.
Sebelum Anda
memulai pembelajaran di sesi ini, silakan lihat pertanyaan-pertanyaan berikut
ini dan cobalah untuk menjawab beberapa dari pertanyaan tersebut, namun tidak
perlu ditulis.
- Bagaimana
saya dapat mengelola kelas untuk
memenuhi kebutuhan murid secara individu?
- Apa
yang saya ketahui tentang
latar belakang murid saya, pembelajaran sebelumnya, dan
perkembangan keterampilan mereka?
- Apa
yang saya ketahui tentang
minat murid saya (di sekolah dan di luar), motivator,
dan tujuan mereka?
- Apa
yang saya ketahui tentang
profil belajar murid saya? Apa gaya belajar yang disukai
oleh mereka?
- Bagaimana
saya bisa menggunakan
informasi tentang minat, kesiapan dan profil belajar murid saya
untuk membantu saya merancang dan melaksanakan pembelajaran secara
efektif?
Tetaplah merujuk kembali ke pertanyaan-pertanyaan di atas
ketika Anda kemudian membaca dan mempelajari materi di pembelajaran ini.
Pengertian
Pembelajaran Berdiferensiasi
Bayangkanlah kelas yang Anda ajar saat ini.
Ingatlah satu
persatu murid di kelas Anda. Bagaimanakah karakteristik setiap anak di kelas
Anda? Tahukah Anda apa kekuatan mereka? Bagaimana gaya belajar mereka? Apa
minat mereka? Siapakah yang memiliki keterampilan menghitung paling baik di
kelas Anda? Siapakah yang sebaliknya? Siapakah yang paling menyukai kegiatan
kelompok? Siapakah yang justru selalu menghindar saat bekerja kelompok?
Siapakah yang level membacanya paling tinggi? Siapakah murid yang masih perlu
dibantu untuk meningkatkan keterampilan memahami bacaan mereka? Siapakah yang
paling senang menulis? Siapakah yang lebih senang berbicara?
Setiap harinya,
tanpa disadari, guru dihadapkan oleh keberagaman yang banyak sekali bentuknya.
Mereka secara terus menerus menghadapi tantangan yang beragam dan kerap kali
harus melakukan dan memutuskan banyak hal dalam satu waktu. Keterampilan ini
banyak yang tidak disadari oleh para guru, karena begitu naturalnya hal ini
terjadi di kelas dan betapa terbiasanya guru menghadapi tantangan ini. Berbagai
usaha mereka lakukan yang tentu saja tujuannya adalah untuk memastikan setiap
murid di kelas mereka sukses dalam proses pembelajarannya.
Setiap siswa memiliki bakat, minat, dan profil belajar yang berbeda. Sebagai seorang guru, kita harus mengetahui bakat, minat, dan profil belajar setiap peserta didik di kelas. Adanya perbedaan tersebut menuntut guru untuk mampu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar masing-masing individu.
Ibu Renjana
adalah guru kelas 3 SD dengan jumlah murid sebanyak 32 murid. Di antara 32
murid di kelasnya tersebut, Bu Renjana memperhatikan bahwa 3 murid selalu
selesai lebih dahulu saat diberikan tugas menyelesaikan soal-soal perkalian.
Karena dia tidak ingin ketiga anak ini tidak ada pekerjaan dan malah mengganggu
murid lainnya, akhirnya ia berinisiatif untuk menyiapkan lembar kerja tambahan
untuk 3 anak tersebut. Jadi jika anak-anak lain mengerjakan 15 soal perkalian,
maka untuk 3 anak tersebut, Bu Renjana menyiapkan 25 soal perkalian.
Berdasarkan ilustrasi kelas tersebut, jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1.
Menurut Anda, apakah strategi yang dilakukan oleh Ibu
Renjana tepat? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa?
2.
Jika Anda adalah Ibu Renjana, apakah yang
akan Anda lakukan? Jelaskanlah mengapa Anda melakukan hal tersebut.
Catatan :
- Menurut saya strategi yang dilakukan Bu Renjana tidak tepat. Meskipun satu kelas, perlu adanya pembelajaran berdiferensiasi antara siswa yang satu dengan yang lainnya. Tetapi bukan dengan memberikan soal yang lebih kepada siswa yang lebih pandai.
- Jika saya adalah Ibu Renjana, Pengayaan dan remedial akan saya berikan pada proses selanjutnya setelah semua anak menyelesaikan tugas yang saya berikan yaitu 15 soal perkalian. Anak yang sudah tuntas bisa lanjut ke pengayaan dan yang belum tuntas ke remedial. Selain itu, mungkin siswa yang sudah mahir perkalian, bisa menjadi tutor sebaya bagi teman-teman yang lain.
0 comments:
Posting Komentar